Semua objek, rencana aksi, model bisnis, dan institusi yang dirancang dengan baik dan terencana dengan baik akan gagal, cepat atau lambat (Kekuatan berpikir negatif, 24 Oktober).
Penggunaan pikiran negatif yang tepat dapat membantu kita mencegah kegagalan. Ini dapat memungkinkan kita untuk lebih siap menghadapi kegagalan.
Pada 1980-an, perdana menteri pendiri Lee Kuan Yew memperingatkan kita untuk tidak menerima begitu saja bahwa bangsa kita yang baru dan muda akan bertahan seratus tahun.
Pada tahun 2013, Lee mengangkat kekhawatiran ini lagi dalam bukunya One Man’s View Of The World.
Kekhawatiran Lee adalah bahwa jika generasi mendatang memilih pemerintah yang tidak kompeten, negara itu akan menurun.
Kita harus waspada terhadap jebakan dan bahaya lain yang akan menghancurkan nasib kita, seperti kegagalan dalam mempertahankan keharmonisan ras, dalam mengintegrasikan warga negara baru ke dalam masyarakat atau dalam mengatasi kesenjangan kesenjangan di antara kelompok-kelompok sosial, serta memburuknya standar layanan sipil atau pertahanan, atau penurunan daya saing global kita.
Situasi di wilayah ini menjadi lebih tidak stabil akhir-akhir ini. Selain sengketa wilayah dan perang dagang yang tertunda, ada pandemi yang berkepanjangan dan kerusuhan sosial dan politik di beberapa negara.
Eskalasi atau ledakan dari semua ini akan menghasilkan implikasi serius bagi Singapura.
Kita perlu mengambil sikap proaktif untuk menghadapi potensi bahaya internal dan eksternal ini. Kita harus mempertahankan kemampuan yang kuat untuk melindungi diri kita sendiri dalam segala kemungkinan.
Albert Ng Ya Ken