PUTRAJAYA (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Dewan Keamanan Nasional (NSC) akan mempelajari prosedur operasi standar (SOP) yang diusulkan untuk pemilihan sela Batu Sapi, dengan langkah-langkah ketat yang akan diberlakukan karena mengamuknya kasus Covid-19 di Sabah, kata Menteri Senior Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob.
Menteri Pertahanan menjelaskan bahwa pemerintah, serta Komisi Pemilihan Umum (EC) tidak memiliki wewenang untuk menunda pemilihan karena Konstitusi Federal menetapkan bahwa kursi harus diisi dalam waktu 60 hari setelah dibiarkan kosong.
“Kami sadar dan kami memahami kekhawatiran pemilih. Kami diberitahu bahwa bahkan staf pemilu khawatir untuk bertugas karena jumlah kasus Covid-19 sedang meningkat.
“Tapi tidak ada pilihan selain melanjutkan pemilihan sela,” katanya, Selasa (27 Oktober).
Dia mengatakan Komisi Eropa akan mempresentasikan SOP yang diusulkan untuk pemilihan sela kepada dewan sekitar minggu ini, yang harus lebih ketat untuk menghindari kasus-kasus baru dicatat.
Dia mengatakan Komisi Eropa perlu mencari cara bagaimana pergerakan pemilih dan kontak satu sama lain dapat diminimalkan, terutama selama pemungutan suara.
Tanggal pemungutan suara untuk pemilihan sela Batu Sapi telah ditetapkan pada 5 Desember sementara hari nominasi pada 23 November.
Komisi Eropa telah menetapkan beberapa syarat untuk periode kampanye, termasuk tidak mengizinkan kampanye langsung, dari rumah ke rumah, walkabouts dan ceramah.