WASHINGTON (Reuters) – Koordinator respons gugus tugas virus corona AS Dr Deborah Birx mengatakan bahwa Amerika Serikat dan negara-negara lain dapat memiliki respons awal yang lebih kuat terhadap Covid-19 jika China lebih terbuka tentang fitur-fitur utama virus tersebut.
Pada panel yang diadakan oleh Atlantic Council, sebuah think tank AS, Dr Birx mengatakan AS akan lebih fokus untuk mengidentifikasi pasien Covid-19 tanpa gejala jika China telah berbagi informasi tentang frekuensi pasien Covid-19, terutama kaum muda, tidak menunjukkan gejala.
“Saya harus mengatakan jika kita tahu tentang tingkat penyebaran tanpa gejala, kita semua akan melihat ini secara berbeda,” kata Dr Birx di panel. “Itu biasanya tanggung jawab negara awal … dan saya pikir itu menunda kemampuan kami untuk benar-benar melihat atau mencari ini.”
Dr Birx mengatakan bahwa pejabat kesehatan masyarakat awalnya berasumsi bahwa hanya 15 hingga 20 persen pasien Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala padahal sebenarnya jumlah itu setidaknya 40 persen.
“Kami mencari orang-orang dengan gejala. Kita seharusnya mencari siapa saja yang akan terpapar,” katanya.
Presiden Donald Trump telah menyalahkan China atas wabah itu, dengan mengatakan negara itu seharusnya memperingatkan dunia lebih cepat.
Kedutaan Besar China di AS mengatakan kepada Reuters dalam sebuah pernyataan bahwa China telah terbuka, transparan, dan bertanggung jawab sejak pandemi merebak.
“Kami memberi tahu (Organisasi Kesehatan Dunia) tentang epidemi, berbagi pengurutan genom virus, melakukan kerja sama internasional dan membantu negara-negara lain yang terkena dampak, semua sedini mungkin,” kata pernyataan itu.