London (ANTARA) – Pengusaha miliarder Richard Branson mengatakan pada Kamis keputusannya untuk keluar dari Inggris untuk tinggal di pulau Karibia pribadinya bukan untuk menghindari membayar pajak Inggris (UK) tetapi untuk memberinya gaya hidup yang lebih sehat saat ia mendekati usia 65 tahun.
Pendiri Virgin Group mendapat kecaman bulan ini setelah muncul bahwa dia tinggal penuh waktu di Necker di British Virgin Islands, yang dia beli sebagai pulau tak berpenghuni pada tahun 1979.
Menjadi penduduk di sana berarti dia dapat menghindari tarif pajak penghasilan 50 persen Inggris untuk berpenghasilan tinggi serta pajak capital gain, meskipun itu membatasi waktu yang dapat dia habiskan setiap tahun di Inggris.
“Saya tidak pergi ke sana karena alasan lain selain bahwa saya suka tempat itu. Setelah 45 tahun bekerja di Inggris, saya memilih untuk tinggal di Necker,” kata Branson yang kecokelatan dengan kemeja berleher terbuka, celana jins dan jaket kulit hitam kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
“Ketika saya (di Necker) saya bisa bermain tenis, saya bisa bermain kitesurf, saya menjaga tubuh saya bugar tetapi saya juga bisa bekerja keras dan dari sana saya melakukan perjalanan keliling dunia,” katanya, menambahkan bahwa dia tidak punya rencana untuk pensiun.
Branson, 63, di London untuk meluncurkan skema yang disebut Virgin Startup untuk membantu mendanai dan membimbing pengusaha muda Inggris, mengatakan sebagian besar waktunya sekarang dihabiskan untuk usaha nirlaba.
Namun dia mengatakan dia berkomitmen untuk mendorong calon pengusaha setelah dia mendapat istirahat sebagai anak berusia 16 tahun ketika ibunya meminjamkannya 300 pound (S $ 601) untuk mendirikan majalah Student.
Branson, yang terdaftar sebagai penduduk terkaya keenam di Inggris tahun ini oleh Forbes, mengatakan dia terbiasa dengan kritik, tetapi perusahaannya selalu membayar tagihan pajak mereka dan menciptakan banyak pekerjaan.
“Anda akan selalu mendapatkan kritik dalam hidup dan Anda harus menyikat diri dan melakukan apa yang menurut Anda benar dan menciptakan produk yang membuat perbedaan bagi kehidupan masyarakat,” katanya.