KUALA LUMPUR — Tersangka dalam serangan terhadap kantor polisi Malaysia yang menewaskan dua petugas pekan lalu bertindak sendiri dan bukan bagian dari kelompok militan mana pun, kantor berita negara Bernama melaporkan, mengutip pejabat tinggi polisi negara itu.
Pihak berwenang awalnya mengatakan pria itu, yang tewas dalam serangan itu, dicurigai sebagai anggota kelompok militan Jemaah Islamiah (JI).
“Tersangka tidak berafiliasi dengan kelompok teroris dan tidak memiliki hubungan dengan JI. Dia tidak terlibat dalam keganasan,” kata Inspektur Jeneral Polis Raarudin Husain seperti dikutip oleh Bernama, Sabtu (18 Mei).
Husain mencatat, bagaimanapun, bahwa ayah tersangka adalah anggota JI.
Motif di balik serangan itu belum ditentukan, katanya, menurut Bernama.
JI, yang bertujuan untuk mendirikan negara Islam di Asia Tenggara, dituduh mendalangi beberapa serangan militan paling mematikan di negara tetangga Indonesia, termasuk pemboman tahun 2002 di klub malam Bali yang menewaskan lebih dari 200 orang.
BACA JUGA: Tersangka anggota Jemaah Islamiyah bunuh 2 petugas polisi Johor dalam serangan kantor