Kebahagiaan berubah menjadi patah hati bagi influencer Malaysia Jasmine Yong pada Hari Ibu (12 Mei) ketika putranya yang berusia dua tahun, Eno, jatuh ke kolam renang hotel dan tidak pernah sadar kembali.
Setelah berjuang untuk hidupnya di ICU selama lima hari, bocah itu meninggal Jumat lalu.
Yong dan suaminya, sesama influencer Lim Kong Wang, turun ke Instagram keesokan harinya untuk menyampaikan berita kematian Eno.
Dia juga memposting foto-foto upacara pemakaman anak laki-laki itu, di mana mereka telah membakar gambar keluarga sebagai bagian dari persembahan. Pasangan itu juga melepaskan balon ke udara dan berbicara tentang keinginan mereka agar dia bahagia.
“Bayi kami Eno telah pergi ke surga dan menjadi malaikat kecil yang bahagia. Dia tidak lagi kesakitan atau menderita, dan kami berterima kasih atas doa dan berkah semua orang,” tulis mereka dalam bahasa China.
[sematkan]https://www.instagram.com/p/C7GhVcXP2t-/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MRlODBiNWFlA==[/sematkan]
Menceritakan apa yang terjadi pada hari yang menentukan itu, Yong mengatakan keluarga tiga orang itu pergi staycation untuk merayakan Hari Ibu, check-in ke hotel sehari sebelumnya.
Eno sedang minum susunya dan meringkuk di tempat tidur di samping orang tuanya ketika dia pergi. Pasangan itu kemudian tertidur juga.
“Ketika saya bangun, dia tidak di sebelah saya,” kata Yong.
Dia dan suaminya kemudian memperhatikan bahwa pintu menuju kolam renang indoor hotel, yang sebelumnya terkunci, terbuka.
Yang membuat mereka ngeri, mereka menemukan Eno di dalam air.
Yong mengatakan dia segera melakukan resusitasi kardiopulmoner pada bocah itu.
Karena sinyal di kamar hotel lemah, mereka tidak dapat memintabantuan. Suaminya juga tidak dapat menemukan siapa pun di luar kamar mereka untuk membantu.
Pasangan itu kemudian membawa Eno ke lobi hotel, di mana mereka meminta seorang karyawan untuk memanggil ambulans dan membantu dalam bantuan darurat.
Eno diresusitasi setengah jam setelah tiba di rumah sakit, tetapi tetap tidak sadarkan diri dan memakai ventilator.
Empat hari setelah kejadian itu, Yong memposting di Instagram, mendesak pengikutnya untuk berdoa agar Eno sadar kembali.
Sayangnya, jantungnya berhenti berdetak sore berikutnya.
“Tidak ada yang menginginkan insiden seperti itu terjadi,” tulis Yong, menambahkan bahwa situasinya “tidak rumit”.
Dia mendesak media untuk tidak membesar-besarkan laporan mereka, mengambil insiden di luar konteks, atau membuat keributan. Dia juga meminta publik untuk tidak mempercayai rumor palsu.
“Tolong biarkan bayi Eno pergi dengan tenang, terima kasih,” pintanya.
BACA JUGA: Bayi Perempuan Meninggal di Mobil Setelah Ayah di Malaysia Lupa Mengantarnya ke Tempat Penitipan Anak