wartaperang – Negara Islam pada hari Minggu (19 Mei) mengaku bertanggung jawab atas serangan oleh orang-orang bersenjata terhadap wisatawan di provinsi Bamiyan tengah Afghanistan, kelompok itu mengatakan di saluran Telegramnya.
Tiga turis Spanyol tewas dan setidaknya satu warga Spanyol terluka dalam serangan itu, kata kementerian luar negeri Spanyol, Jumat.
Juru bicara kementerian dalam negeri Taliban Abdul Mateen Qaniee empat orang telah ditangkap atas serangan di mana orang-orang bersenjata melepaskan tembakan. Selain tiga turis asing, satu citien Afghanistan tewas dalam serangan itu. Empat orang asing dan tiga warga Afghanistan juga terluka, tambahnya.
Pegunungan Bamiyan adalah rumah bagi situs warisan dunia Unesco dan sisa-sisa dua patung Buddha raksasa yang diledakkan oleh Taliban selama pemerintahan mereka sebelumnya pada tahun 2001.
Sejak mengambil alih Afghanistan pada tahun 2021, Taliban telah berjanji untuk memulihkan keamanan dan mendorong sejumlah kecil wisatawan yang terus bertambah mengalir kembali ke negara itu. Mereka telah menjual tiket untuk melihat situs patung Buddha yang hancur.
Serangan hari Jumat adalah salah satu yang paling serius menargetkan warga asing sejak pasukan asing pergi dan Taliban mengambil alih pada tahun 2021.
ISIS mengklaim serangan yang melukai warga China di sebuah hotel yang populer di kalangan pengusaha China di Kabul pada 2022.
BACA JUGA: Macron Sebut Islamis yang Hantam Rusia Pernah Coba Serang Prancis