Sebaliknya, Zahid dalam pernyataannya meminta anggota kabinet UMNO yang ada “untuk tetap berada di pemerintahan” dan terus “menjaga kesejahteraan rakyat dan membela martabat partai.”
Dia mengatakan partai itu berkomitmen untuk “gencatan senjata politik” dan “rekonsiliasi nasional” di tengah lonjakan kasus virus corona di Malaysia.
Pada hari Senin, pertemuan Dewan Tertinggi lainnya melihat partai mempertimbangkan apakah akan terus mendukung Muhyiddin sebagai perdana menteri. Ia memutuskan untuk tetap berada dalam koalisi PN 13 partai dalam bentuknya saat ini.
Para pemimpin UMNO secara konsisten menyebutkan kebutuhan partai untuk memiliki posisi yang lebih strategis dalam pemerintahan saat ini dan mengancam akan menarik dukungan untuk Muhyiddin jika tuntutan ini tidak dipenuhi.
PN Muhyiddin memiliki 113 kursi di Parlemen dengan 222 kursi, mayoritas dua kursi yang sempit.
Ketidakpastian atas mayoritas Perdana Menteri membuat Muhyiddin mencari kekuatan darurat dari Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ahmad Shah, pekan lalu untuk meloloskan anggaran federal yang penting. Namun permintaan itu ditolak oleh istana pada hari Minggu.
Pernyataan itu mengindikasikan bahwa UMNO, dengan 39 anggota parlemen, akan mendukung Anggaran 2021 yang akan diajukan di Parlemen Jumat depan (6 November).