Paris (AFP) – Seorang pria bersenjatakan pisau panjang ditangkap di kota Lyon, Prancis tenggara, Kamis (29 Oktober) ketika ia hendak naik trem, kata seorang sumber yang dekat dengan penyelidikan kepada AFP.
Tersangka, seorang warga Afghanistan berusia 20-an yang mengenakan pakaian tradisional Afghanistan, telah ditandai ke dinas intelijen Prancis, kata sumber itu.
“Dia membawa pisau 30cm dan tampaknya siap untuk mengambil tindakan,” kata Pierre Oliver, walikota Arondisemen Kedua Lyon, kepada AFP.
Dia saat ini sedang diinterogasi dan mungkin akan menjalani pemeriksaan psikologis, kata sumber itu.
Penangkapan itu terjadi di dekat stasiun kereta api Perrache di jantung bersejarah kota, tidak jauh dari tempat sebuah bom parsel melukai 14 orang di jalan pejalan kaki yang sibuk pada Mei 2019.
Tersangka dalam pemboman itu, seorang warga Prancis berusia 24 tahun asal Aljazair, kemudian mengatakan kepada penyelidik bahwa dia telah berjanji setia “di lubuk hatinya” kepada kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah.
Prancis diguncang sebelumnya pada hari Kamis oleh kematian penikaman tiga orang di sebuah gereja di kota pesisir Mediterania Nice, dalam apa yang oleh para penyelidik diperlakukan sebagai serangan teror.