Inggris harus bertindak lebih cepat daripada nanti jika akan mengikuti Jerman dan Prancis dan mengambil langkah-langkah nasional untuk memperlambat gelombang kedua virus corona, kata Profesor Steven Riley, penulis studi Imperial College tentang penyebaran penyakit ini.
“Saya pikir kita perlu memutuskan apakah kita akan berakhir menggunakan pembatasan yang telah dibawa di tempat lain di Eropa hari ini dan kemarin. Dan jika kita ingin melakukan itu, maka kita harus memikirkan waktu. Dan lebih cepat lebih baik daripada nanti untuk ini,” Prof Riley, seorang ahli dinamika penyakit menular, mengatakan kepada BBC.
Penyebaran virus corona terus meningkat di seluruh bagian Inggris, dengan kasus berlipat ganda setiap sembilan hari, menurut studi baru oleh Imperial College.
Sementara itu, Menteri Perumahan Robert Jenrick mengatakan pada hari Kamis (29 Oktober) bahwa pemerintah Inggris akan melakukan segala yang bisa dilakukan untuk menghindari menempatkan negara itu ke dalam penguncian nasional kedua dan percaya dapat mengendalikan virus dengan langkah-langkah lokal yang keras.
Menteri menambahkan bahwa pemerintah terus meninjau semuanya tetapi ingin menghindari penutupan nasional penuh kedua karena kerusakan yang ditimbulkannya pada mata pencaharian dan ekonomi.
“Kebijakan pemerintah yang sangat jelas adalah melakukan segala yang kami bisa untuk menghindari penguncian nasional penuh,” katanya kepada Sky News.