LONDON (AFP) – Staf di sebuah pabrik di barat laut Inggris yang dijalankan oleh pembuat mesin Rolls-Royce pada hari Jumat (6 November) memulai pemogokan tiga minggu atas kemungkinan relokasi operasi ke Singapura, raksasa kedirgantaraan Inggris itu mengkonfirmasi.
Aksi industri di fasilitas itu, di kota Barnoldswick, Lancashire, dijadwalkan berlangsung hingga 27 November, kata serikat pekerja Unite secara terpisah.
“Kami bekerja keras untuk mengurangi risiko apa pun yang akan terjadi pada pelanggan kami,” kata juru bicara Rolls kepada AFP.
Fasilitas ini mempekerjakan 550 staf tetapi 350 peran berisiko jika Rolls-Royce memindahkan aktivitas bilah kipasnya ke Asia.
Keuangan grup telah dirusak oleh jatuhnya permintaan karena pandemi Covid-19 yang mematikan memicu krisis transportasi udara.
“Pada Mei 2020, kami mengumumkan restrukturisasi besar-besaran bisnis kami karena dampak pandemi pada penerbangan,” kata juru bicara itu pada hari Jumat.
“Kami juga mengumumkan tinjauan strategis fasilitas global kami – dan proposal (Barnoldswick) ini adalah bagian dari tinjauan itu.”
Serikat pekerja terbesar Inggris, Unite, mengecam rencana itu karena membela aksi mogok tersebut.
“Para pekerja … berjuang untuk mempertahankan kelangsungan hidup jangka panjang situs tersebut, menyusul keputusan Rolls-Royce untuk menghentikan produksi pembuatan bilah mesin jet Trent ke sebuah pabrik di Singapura,” kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan.