Laporan Menteri Hukum dan Dalam Negeri K. Shanmugam kepada Parlemen tentang alasan di balik penuntutan Kamar Jaksa Agung terhadap seorang pembantu rumah tangga Indonesia membuat kasus yang meyakinkan untuk tindakannya (Tidak ada pengaruh yang tidak pantas dalam kasus Parti Liyani: Menteri, 5 November).
Ini adalah pelajaran bagi semua birokrat yang belajar untuk menjadi efektif dalam membangun jawaban yang terus terang dan tajam untuk pertanyaan-pertanyaan sulit, dengan cara yang informatif dan tidak merendahkan.
Bahkan ketika isu-isu kepentingan nasional diangkat pada platform publik seperti halaman Forum surat kabar nasional kita, sangat sering beberapa pejabat dari lembaga yang bersangkutan akan menjawab dengan cara standar yang sopan tetapi tidak membantu.
Kesan yang didapat seseorang adalah dilindungi dengan kata-kata hampa, di mana substansi dan informasi digantikan oleh defleksi dan bahkan non sequiturs.
Publik bukan Parlemen tetapi layak dihormati juga.
Jika birokrasi merasa terdorong untuk memberikan tanggapan yang aman dan tersusun, mungkin juga tidak, karena itu akan menjengkelkan.
Ketika jawaban resmi untuk sebuah pertanyaan terdengar mencurigakan seperti jawaban untuk masalah yang tidak terkait, kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa mereka yang seharusnya peduli hanya bersikap asal-asalan atau apatis.
Yik Keng Yeong (Dr)