Teheran (AFP) – Dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka Selasa (7 Juli) ketika sebuah ledakan sebelum fajar mengguncang sebuah pabrik di selatan Teheran, kantor berita resmi Iran Irna melaporkan, menyalahkan kesalahan manusia.
Ledakan di “zona industri sepenuhnya” Baqershahr, 23 km dari ibukota, disebabkan oleh “pekerja yang lalai saat mengisi tangki oksigen”, katanya mengutip gubernur kota.
“Ledakannya … begitu kuat sehingga dinding pabrik Saipapress di dekatnya juga hancur total,” kata Amin Babai, tanpa memberikan rincian tentang fungsi pabrik.
Insiden itu terjadi di dalam pabrik Oxijen pada pukul 3.03 pagi waktu setempat (22.33 GMT Senin), seorang juru bicara layanan darurat mengatakan kepada AFP, menambahkan bahwa semua korban adalah laki-laki dan bahwa dua dari mereka yang terluka telah dirawat di rumah sakit.
Babai mengatakan bahwa “petugas pemadam kebakaran telah berada di tempat kejadian” sejak tak lama setelah ledakan dan “mencegah kebakaran dan ledakan lebih lanjut”.
Itu adalah yang terbaru dari serangkaian ledakan yang melanda daerah Teheran dan situs nuklir utama dalam dua minggu terakhir.
Pada 30 Juni, sebuah ledakan kuat menghantam sebuah pusat kesehatan di lingkungan kelas atas Teheran utara Tajrish, menewaskan 19 orang dan merusak bangunan di dekatnya.
Dinas pemadam kebakaran menyalahkan kebakaran yang telah menyalakan tabung gas.
Itu terjadi beberapa hari setelah ledakan tangki bensin di dekat kompleks militer di timur ibukota, yang menurut pihak berwenang tidak menimbulkan korban.