Bucharest (AFP) – Seorang warga Rumania yang mengaku mencuri tujuh mahakarya dari sebuah museum Belanda akan mendapatkan pengurangan hukuman karena dia mengakui kesalahannya, pengadilan setempat memutuskan pada hari Kamis.
Pengadilan menerima permintaan Radu Dogaru untuk mendapatkan keuntungan dari sebuah artikel dalam hukum pidana Rumania yang menetapkan bahwa hukuman dapat dikurangi sepertiga jika tersangka mengaku bersalah.
Dogaru, yang diduga otak dari pencurian tiga menit yang spektakuler, menghadapi hukuman penjara maksimum 20 tahun jika terbukti bersalah atas “pencurian yang diperparah”.
Pada hari Selasa, ia mengaku mencuri lukisan, termasuk karya-karya Gauguin, Picasso dan Monet, pada Oktober 2012, tetapi menyalahkan museum karena gagal melindungi mahakarya dengan benar.
Dia mengatakan kepada pengadilan bahwa pintu belakang yang dia gunakan untuk masuk ke museum Kunsthal di Rotterdam tidak diikat sehingga dia hampir tidak perlu menggunakan tang yang dibawanya.
Tetapi jaksa membantah Dogaru, menuduhnya mencoba mengecilkan perannya dalam perampokan itu.
Salah satu kaki tangan Dogaru, Eugen Darie, pengemudi dalam pencurian itu, juga akan mendapatkan pengurangan hukuman setelah dia mengaku bersalah.
Pengadilan menolak permintaan serupa dari dua kaki tangan lainnya. Mereka juga menolak permohonan dari empat tersangka yang saat ini ditahan, termasuk Dogaru dan Darie, untuk dibebaskan dengan jaminan.
Sidang berikutnya dijadwalkan pada 19 November.
Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk putusan.
Tak satu pun dari lukisan itu dilengkapi dengan alarm, kata pihak berwenang Belanda.
Di antara lukisan yang dicuri adalah Tete d’Arlequin karya Picasso, Jembatan Waterloo Monet dan Femme Devant une Fenetre Ouverte, dite La Fiancee karya Paul Gauguin.
Lukisan-lukisan yang hilang dikhawatirkan hancur setelah ibu Dogaru, yang juga menghadapi persidangan, mengatakan dia telah membakarnya di kompornya di desa Carcaliu Rumania yang mengantuk dalam upaya untuk menghancurkan bukti terhadap putranya.
Dia kemudian menarik kembali pernyataannya, tetapi para ahli dari Museum Sejarah Nasional Rumania mengatakan abu yang diambil dari kompornya termasuk sisa-sisa tiga lukisan minyak dan paku dari bingkai yang digunakan sebelum akhir abad ke-19.
Investigasi terpisah terhadap kemungkinan penghancuran karya seni sedang berlangsung.